DIA
Dia...
Dia...
Seorang gadis
Dia...
Dia adalah aku
Ya, dia adalah aku
Seorang gadis pembohong
Dia pembohong
Apa yang dia berikan
Tidak sama dengan
Apa yang dia rasakan
Dia memang pembohong
Dia selalu tersenyum
Padahal dia sakit
Dia perih
Dia merasakan perih yang menyayat hatinya
Hatinya tersayat oleh sesuatu yang tidak nyata
Batinnya lemah
Raganya perih
Sukmanya sakit
Seperti cambuk yang memukul
Dia tak sanggup lagi
Dia putus asa
Mengapa itu terjadi?
Apa yang sebenarnya yang membuat dia seperti itu?
Itu karena kelakuan Tuannya
Apa yang sebenarnya yang membuat dia seperti itu?
Itu karena kelakuan Tuannya
Ya, kelakuan Tuannya
Dia ingin menjerit
Dia ingin mengeluarkan isi hatinya
Dia ingin berontak
Tapi...
Mengapa dia tidak bisa melakukannya
Mengapa?
Mengapa, hah?
Mengapa, hah?
Saat tangan merah itu menyentuh pipinya
Dia ingin berkata
"ampun tuan, maaf kan saya
Mengapa tuan perlakukan aku seperti ini?
Apa salah saya?
Apa tuan?"
Tak ada jawaban
"ayo tuan, jawab pertanyaanku
Jawab!!"
Masih tak ada jawaban
Dia bimbang
Dia putus asa
Dia perih
Ya, dia...
Kisah Puisi ini dibuat untuk memenuhi Tugas Drama Bahasa Indoesia, yaitu "TAHANAN!!!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar